Waspada, Aceh! BMKG Ingatkan 10 Daerah Siaga Bencana Alam!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di 10 kabupaten/kota di Provinsi Aceh untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari ke depan, karena kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi di provinsi tersebut. Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Stya Juangga Dirta di Aceh Besar, menyatakan bahwa berdasarkan analisis dan prakiraan angin lapisan 3.000 feet, saat ini wilayah Aceh memiliki potensi daerah belokan dan pertemuan angin di barat-selatan wilayah Aceh.
“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, serta dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan gelombang laut tinggi,” jelas Stya. Ia juga menambahkan bahwa fenomena gelombang rossby equator turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif yang bisa menyebabkan hujan dengan durasi yang cukup lama dan cakupan wilayah yang luas.
Peringatan ini berlaku mulai dari 28 Juli hingga 3 Agustus 2024. 10 kabupaten/kota yang harus siaga terhadap potensi cuaca ekstrem meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Kota Subulussalam. Sementara itu, 13 daerah lainnya masih dalam kategori waspada.
Selain itu, warga juga diminta untuk waspada terhadap kondisi gelombang laut yang mencapai 2,5 meter di beberapa perairan di Aceh, seperti Utara Sabang, Barat Aceh, dan Samudera Hindia Barat Aceh. Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 15 – 25 kilometer per jam, dengan kecepatan maksimum mencapai 40 kilometer per jam.
BMKG juga menyarankan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan infrastruktur dalam kondisi baik sebagai langkah antisipasi terhadap angin kencang. Selain itu, pengawasan terhadap tata kelola sumber daya air juga penting untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Penebangan pohon jika diperlukan, penertiban baliho semi permanen, serta peningkatan koordinasi dan komunikasi antar pihak terkait juga merupakan hal yang perlu dilakukan untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.
Jadi, mari kita semua tetap waspada dan siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Semoga dengan langkah-langkah antisipasi yang telah disarankan oleh BMKG, kita dapat mengurangi dampak buruk dari kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi di wilayah Aceh. Tetap tenang, waspada, dan selalu siap siaga!