Ekonom Sebut Pengendalian Inflasi Masih Perlu Diperkuat
Januari 23, 2025 Oleh admin 0

Ekonom Sebut Pengendalian Inflasi Masih Perlu Diperkuat

Menurut Ekonom Indef M. Rizal Taufikurahman, upaya untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan masih perlu diperkuat di masa depan. Menurutnya, 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan arah yang harus diperkuat dan diperjelas.

Rizal menyatakan bahwa eksekusi kebijakan ini memerlukan pengawasan ketat untuk memastikan bahwa upaya pengendalian inflasi dan stabilitas pangan benar-benar memberikan dampak ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Fokus utama dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo adalah pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa inflasi tahunan Desember 2024 sebesar 1,57 persen, sedikit naik dari bulan sebelumnya tetapi masih dalam batas target. Rizal mencatat bahwa penurunan harga bahan pokok tertentu, seperti cabai merah, adalah bukti awal keberhasilan kebijakan stabilisasi. Namun, fluktuasi harga pangan masih menjadi tantangan yang signifikan dan perlu terus dipantau.

Salah satu kebijakan utama selama 100 hari pertama pemerintahan adalah pemberian makanan gratis kepada 80 juta anak sekolah dan ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi serta meningkatkan industri susu lokal. Meski ambisius, Rizal mengingatkan bahwa kebijakan ini menunjukkan ketergantungan pada impor susu dan rencana pengadaan sapi perah, yang menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan logistik dan keberlanjutan ekonomi lokal.

Ketidakseimbangan antara kebutuhan mendesak dan kapasitas domestik perlu dikelola dengan lebih hati-hati agar tidak memberatkan anggaran negara. Bank Indonesia juga turut mendukung upaya pemerintah dengan menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate menjadi 5,75 persen per Januari 2025 untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Meski langkah ini didasarkan pada inflasi yang terkendali, Rizal menekankan bahwa dampaknya terhadap ekspor, konsumsi, dan investasi belum terlihat secara signifikan.

Dalam kesimpulannya, Rizal menegaskan bahwa pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan harus tetap menjadi prioritas utama pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada. Upaya-upaya yang dilakukan selama 100 hari pertama merupakan langkah awal yang baik, namun perlu terus diperkuat dan diperjelas untuk mencapai hasil yang lebih optimal di masa depan.